GUNUNGRAJA.DESA.ID - WhatsApp sering kali menjadi target peretasan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, pada sistem keamanan aplikasi ini tentu terbilang sangat tinggi, namun modus peretas atau hacker dilancarkan menggunakan APK atau situs web yang dipalsukan, agar terlihat asli untuk menarik korban yang tidak curiga untuk memberikan kredensial login atau informasi sensitif mereka ke situs tersebut. hal ini banyaknya kasus peretasan akun WhatsApp yang merugikan pengguna
Akun media sosial seperti Whatsapp bisa menjadi cela pintu masuk untuk mendapatkan informasi lain, mulai dari data keamanan tersusupi, hingga dompet elektronik juga bisa diretas.
Sedemikian cara peretasan dan penipuan online dengan trik menyebarkan malware melalui file APK yang bervariasi mulai berkedok undangan file PDF atau absensi kehadiran
Sebagai aplikasi chat terpopuler dengan miliaran pengguna yang satu ini cukup marak digunakan, dan berkesempatan menjadi incaran pelaku kejahatan, Pasalnya mayoritas masyarakat menggunakan aplikasi Whatsapp untuk berbagi informasi.
Para pelaku kejahatan siber menipu korban dengan berbagai modus untuk berusaha agar korban membuka dan menginstal file APK tersebut agar dia bisa mencuri data pribadi korban.
Akun Whatsapp yang diretas memungkinkan orang lain mengetahui data pribadi Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengamankan data pribadi di aplikasi
Tidak perlu panik jika akun WhatsApp Anda diretas karena masih ada peluang untuk mendapatkannya kembali
Dilansir dari CNN Indonesia, ada alternatif atau cara untuk mengatasi WhatsApp yang diretas. Memulihkan akun dari peretas cukup mudah. Pertama, uninstall atau hapus aplikasi WhatsApp dari ponsel Anda, kemudian instal kembali dan login seperti biasa.
Kemudian akan muncul verifikasi melalui SMS ke nomor handphone. Masukkan nomor verifikasi, maka akun WhatsApp akan kembali lagi. Tujuan verifikasi adalah kode One-Time Passsword (OTP) dikirim melalui SMS langsung ke nomor ponsel pengguna. Ini tidak memungkinkan peretas atau peretas untuk mendeteksi kata sandi.
Jika setelah memasukkan kode OTP Anda sudah bisa masuk ke akun WhatsApp sebelumnya, segera lakukan tindakan pencegahan lainnya dengan menggunakan akses PIN. Tak hanya itu, perlindungan tambahan lain agar WhatsApp tidak berpindah ke peretas adalah dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.
Saat mengaktifkan verifikasi dua langkah, pengguna WhatsApp akan diminta memasukkan PIN enam digit untuk pendaftaran.
PIN rahasia dalam verifikasi dua langkah berfungsi sebagai kunci akses, jika suatu saat pengguna mengganti ponselnya. Verifikasi dua langkah ini cukup aman dari peretas.
Jika ternyata langkah install ulang yang kamu lakukan tidak berhasil, maka kamu bisa langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak WhatsApp. Dengan begitu, pihak WhatsApp akan mengetahui bahwa akun milikmu sedang diakses oleh orang lain tanpa izin
Kamu bisa melaporkan permasalahan tersebut dengan menghubungi melalui email support@whatsapp.com.
Buatlah laporan kehilangan dengan mencantumkan 'Lost/Stolen' pada subjek email.
Untuk pengembalian akun WhatsApp yang di-hack oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab ini, prosesnya terbilang cepat, selama korban hacking segera menghubungi help center.
Proses penyelesaian akun WhatsApp yang diretas biasanya ditangani oleh tim WhatsApp khusus untuk melacak peretas atau pelakunya. Namun jangan khawatir, karena tim pendeteksi tidak dapat membaca konten pesan pengguna tersebut.
Selain cara memulihkan akun saat terjadi peretasan, Anda juga harus memahami cara untuk mencegah agar hal itu tidak terjadi. Berikut cara-cara untuk menghindari peretasan pada ponsel Anda:
Cara ini akan melindungi akun WhatsApp dari peretas. Sekalipun kena hack, akun WhatsApp Anda tetap tidak akan bisa dikuasai oleh peretas dan bisa kita ambil kembali./rd